PENYUSUNAN RENCANA PTK


PENYUSUNAN RENCANA PTK
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah
“Metodologi Penelitian Tindakan Kelas”


Disusun Oleh:
Suprapti                                 (210315081)
Wenny Erva Rahmawati      (210315075)

Dosen Pengampu:
Dr. Ju’ Subaidi, M. Ag.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PONOROGO
Maret 2018


PEMBAHASAN
A.    Latar Belakang
Guru pada umumnya tidak akrab dengan teori, bahkan banyak yang merasa jengah terhadapnya. Penelitian-penelitian yang dilakukan mengenai guru dan kelasnya selam ini bertujuan untuk menguji atau membuktikan teori, dan mereka hanya berperan sebagai objek penelitian tersebut. Para dosen mungkin tidak asing dengan teori, akan tetapi  dala Penelitian Tindakan Kelas fungsi teori berbeda dengan fungsi teori dalam penelitian yang biasa dilakukan, yang pada umumnya bermuara kepada tradisi positifistik.
Perlu diingat bahwa tujuan dasar Penelitian Tindakan Kelas adalah memperbaiki praktek pembelejaran guru di kelas atau dosen di rung perkuliahan, dan bukan untuk menghasilkan pengetahuan atau teori.[1] Apabila saat proses berlangsung ternyata menghasilkan pengetahuan, maka keduanya tetap dikondisikan dan ditujukan pada sasaran dasar Penelitian Tindakan Kelas. Diharapkan pembaca, terutamaabagi pendidik maupun calon pendidik semakin tertarik untuk lebih mengetahui tentang berbagai kemampuan meneliti agar segera memiliki keterampilan Penelitian Tndakan Kelas dalam upaya meningkatkan kinerja sebagai pendidik. Di dalam maklah ini kami akan sedikit memaparkan tentang penyusuna rencana Pnelitian Tindakan Kelas.
B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana langkah-langkah penyusunan rencana PTK?
2.      Apa manfaat penyusunan rencana PTK?







PEMBAHASAN
A.    Langkah-langkah Penyusunan Rencana PTK
Rencana tindakan merupakan tindakan pembelajaran yang disusun secara sistematis, berorientasi ke depan dengan mempertimbangkan peristiwa-peristiwata terduga sehingga dapat mengurangi atau mengeliminasi resiko. Pengembangan rencana tindakan harus fleksibel agar dapat disesuaikan dengan pengaruh tak terduga dan kendala yang tidak dapat diamati. Pengembangan rencana tindakan kelas harus membantu guru peneliti menyadari potensi baru untuk melakukan tindakan guna meningkatkan kualitas pembelajaran, serta membantu guru peneliti menyadari potensi baru untuk melakukan tindakan guna meningkatkan kualitas pembelajaran. Rencana tindakan hendaknya disusun berdasarkan hasil pengamatan awal refleksi terhadap pembelajaran. Misalnya, jika guru Bahasa Inggris akan melakukan pengamatan terhadap situasi pembelajaran dalam konteks sosial budaya setempat.[2]
Dalam melaksanakan PTK, penliti harus mengikuti langkah-langkah tertentu yang membimbng peneliti untuk melakukan penelitian secara runtut atau sistematis. Langkah-langkah dalam penyusunan PTK secara umum yaitu:
1.      Mengidentifikasi masalah.
2.      Menganalisis masalah dan menentukan factor-faktor yang diduga sebagai penyebab utama.
3.      Merumuskan gagasan pemecahan bagi faktor penyebab utama ynag gawat dengan mengumpulaknan data dan menafsirkannya untuk mempertajam gagasan tersebut dan untuk merumuskan hipotesisi tindakan sebagai tindakan.
4.      Kelayakan solusi atau pilihan tindakan pemecahan masalah.[3]
Ada beberapa kegiatan atau tahapan yang harus dilakukan dalam proses perencanaan, yaitu:
1.         Refleksi Awal
PTK hanya mungkin dapat dilakukan manakala dirasakan adanya masalah dalam proses pembeljaran. Merasakan adanya masalah berhubungan dengan kepekaan seorang guru terhadap situasi dan kondisi dalam proses pembelajaran, dan kepekaan itu hanya mungkin dirasakan oleh guruynag meliliki tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas mengajarnya. Refleksi awal adalah kegiatan atau aktivitas untuk mengidentifikasi masalah yang dirasakan guru dalam proses pembelajaran sebagai rasa tanggung jawabnya untuk meningkatkan kinerjanya.
Apa sebenaranya yang dimaksud dengan masalah dalam konteks penelitian ilmiah? Seperti yang telah dijelaskan di muka masalah adalah kesenjangan antara apa yang diharapkan dengan apa yang terjadi. Untuk mengidentifikasi masalah guru harus dapat menangkap kesenjangan antara apa yang seharusnya terjadi dengan apa yang terjadi pada kenyataannya. Misalnya, dalam proses pembelajaran guru mengharapkan siswa belajar dengan penuh motivasi untuk menghasilakan prestasi belajar yang tinggi, namun pada kenyataannya siswa menunjukkan gejala-gejala tidak bergairah dalam belar, misalnya banyak siswa yang mengantuk atau melakukan kegiatan lainnya diluar konteks pembelajaran, yang semuanya menggamarkan rendahnya motivasi belajar siswa. Peristiwa tersebut menggambarkan terjadi kesenjangan antara harapan dan kenyataan.
Melakukan refleksi, merupakan langkah awal untuk malakukan PTK. Melalui refleksinya yaitu merenung dan berfikir guru mengidentifikasi masalah yang dihadapinya misalnya :
a.         mengapa siswa tidak termotivasi untuk belajar?
b.        Apakah ada yang salah dalam mengajar?
Pertanyaan-pertanyaan semacam itu muncul sebagai hasil dari proses identifikasi masalah. Mengidentifikasi danmenemukan masalah melalui refleksi awal bukanlah pekerjaan yang mudah dilakukan. Hal ini berkaitan dengan sikap guru itu sendiri.
2.         Melaksanakan studi pendahuluan
Studi pendahuluan adalah proses pengkajian dan analisis yang dilakukan peneliti untuk memperdalam dan meningkatkan wawasan tentang permasalahan hasil dari refleksi awal serta meningkatkan pemahaman peneliti tentang alternatif tindakan yang dapat dilakukan dalam rangka pemecahan masalah. Ada dua kepentingan melakukan studi pendahuluan.
a.         Studi pendahuluan berkepentingan dengan perumusan fokus masalah. Hanya merasakan adanya maslah saja tidak berarti guru siap melaksankan PTK. Bisa terjadi guru justru marasa bingung harus dari mana mulai melkauakan tindakan. Oleh karena itu studi pendahuluan berkepentingan untuk menjabarkan masalah yang dirasakan menjadi terfokus.
b.        Studi pendahuluan juga berkepentingan untuk meningkatkan pemahaman guru secara konseptual terhadap fokus masalah, sehingga hasilnya dapat memunculkan hipotesis tindakan. Hal ini sesuai dengan makna dari setiap kerja penelitian sebagai upaya pemecahan masalah melalui proses pengumpulan dan analisis data secara empiris, sehingga kedudukan data dalam setiap penelitian termasuk PTK  sangat diperlukan. Untuk memudahkan pencarian data yang relevan dengan masalah penelitian diperlukan hipotesis, sebab dengan hipotesis seluruh kegiatan penelitian akan terarah dan jelas. Tanpa hipotesis, maka proses pengumpulan data itu merupakan suatu usaha pencarian yang membabi buta. Sebab hipotesis itu memberikan pedoman dan pengarahan pada penyelidikan dan pemecahan masalah.
3.         Merancang pelaksanaan PTK
Ada beberapa kegiatan yang perlu dilakaukan dalam merancang pelaksanaan PTK, diantanya:
a.         Menentukan model dan pola PTK yang akan digunakan. Banyak model yang dapat kita pilih untuk melaksankan PTK. Tidak ada suatu pedoman, model mana yang dapat kita tentukan untuk pelaksanaan PTK. Semuanya tergantung pada permasalahan serta pemahaman peneliti akan model yang dipilih. Bisa terjadi guru atau peneliti memodifikasi model tertentu yang disesuaikan dengan situasi dan keadaan sekolah tempat guru itu bertugas.
b.        Menyusun desain dan langkah-langkah ttindakan yang akan dilakukan sesuai dengan fokus masalah dan hipotesisi penelitian.
c.         Mengidentifikasi berbagai kompponen yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan PTK, misalnya melakukan koordinasi dengan orang-orang yang akan terlibat dalam pelaksanaan PTK, secara menyusun program kegiatan termasuk jadwal pelaksanaan tindakan.
d.        Mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk tindakan yang akan dilaksankan, termasuk menyediakan alat dan bahan ynag diperlukan, serta menyusun instrumen peelitian seperti pedoman observasi yang sangat dibutuhkan untuk menilai proses pembelajaran.[4]
Pengembangan rencana tindakan sebaiknya dilakukan dengan menuliskan pokok-pokok rencana kegiatan yang akan dilakukan dalam sebuah table seperti beriku:
Rencana Tindakan
Siklus I
Perencanaan :
·      Merencanakan pembelajaran
·      Menentukan KD
·      Mengembangkan scenario pembelajaran
·      Menyusun lembar kerja
·      Menyiapkan sumber belajar
·      Mengembangkan format penilaian
·      Mengembangkan format observasi pembelajaran

Tindakan
·      Melaksanakan tindakan sesuai scenario pembelajaran, dan Lembar Kerja Siswa (LKS)

Pengamatan
·      Melakukan observasi sesuai format yang telah disiapkan
·      Menilai hasil tindakan sesuai format yang telah disiapkan

Refleksi
·      Melakukan evaluasi mutu, jumlah dan waktu dari setiap tindakan
·      Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi tentang scenario pembelajaran dan LKS
·      Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi unyuk digunakan pada siklus berikutnya.
Siklus II
Perencanaan
·      Identitas dan penentuan alternative pemecahan masalah
·      Pengembangan program tindakan kedua

Tindakan
·      Pelaksanaan tindakan kedua

Pengamatan
·      Pengumpulan  dan analisis data tindakan kedua

Refleksi
·      Evaluasi tindakan kedua
Siklus III
Perencanaan
·      Identitas dan penentuan alternatif pemecahan masalah
·      Pengembangan program tindakan ketiga

Tindakan
·      Pelaksanaan tindakan ketiga

Pengamatan
·      Pengumpulan  dan analisis data tindakan ketiga

Refleksi
·      Evaluasi tindakan ketiga
Siklus berikutnya
Simpulan dan saran

Sebelum rencana tindakan tersebut dilaksanakan terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
1.      Buatlah scenario yang berisi langkah-langkah kegiatan pembelajarn mulai dari pembukaan hingga penutup.
2.      Siapkan sumber-sumber belajar yang mendukung terlaksananya tindakan
3.      Siapkan pedoman atau instrument penelitian
4.      Lakukan simulasi pelaksanaan tindakan dan uji keterlaksanaannya dalam pembelajaran
Kembangkanlah pedoman untuk monitoring dan evaluasi pelaksanaan rencana tindakan.[5]
B.     Manfaat Penyusunan Rencana PTK
merancang atau merencanakan PTK merupakan keputusan yang diambil oleh peneliti untuk menentukan masalah penelitian yakni masalah-maslah pembelajaran yang dihadapi oleh guru dalam kelas serta tindakan yang harus dilaksankanan sebagai upaya untuk memecahkan masalah tersebut. Ada beberapa manfaat yang dapat dipetik dengan merumuskan perencanaan, yaitu:
1.         Melalui perencanaan yang matang, peneliti dapat memfokuskan masalah lebih akurat. Biasanya manakala peneliti termasuk guru melakukan identifikasi masalaj tentang hal-hal yang dapat mempengaruhi proses pembelajarn di dalam kelas, peneliti akan dihadapkan pada masalah yang sangat beragam. Peneliti akan merasa bingung dari mana harus memulai, sebab masing-masing masalah memiliki kedudukan yang sama pentingnya. Dengan proses perencanaan yang matang, peneliti dituntut untuk menetukan dan memilih masalah ynag dianggapnya paling berpengaruh dan paling penting untuk diteliti dan diberi tindakan.
2.         Melalui perencanaan yang matang, peneliti dapat menentukan tindakan apa yang harus dilakukan. Manakla sampai pada proses analisis masalah, peneliti akan dihadapkan kepada berbagai alternatif yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah. Melalui perencanaa yang matang pada akhirnya eneliti dapat menentukan alternatif tindakan yang harus dilakukan sesuai dengan berbagai kemungkinan ynag ada.
3.         Melalui proses perencanaan, peneliti dapat memprediksi hal-hal yang mungkin terjadi selama proses tindakan dilakukan, sehingga peneliti dapat mengantisipasinya lebih dini. PTK adalah penelitian yang bersifat situasional dan kondisional yang menempatkan siswa sebagai subjek sekaligus sebagai bagian dari proses penelitian. Guru ynag telah memahami sebelumnya karakteristik siswa serta lingkungan tempat dia mengajar, akan mudah memprediksi hal-hal yang dapat berpengaruh khususnya yang timbul dari siswa serta lingkungan tempat dia mengajar.
4.         Peneliti dapat menentukan segala sesuatu yang harus tersedia serta cara menyediakannya untuk mendukung keberhasilan proses tindakan. Sesuai dengan keputusan alternatif tindakan yang akan dilakukan, untuk keberhasilannya diperlukan berbagai sarana serta alat dan bahan yag diperlukan. Dengan perencanaan yang matang maka peneliti dapat mempersiakan segala sesuatunya yang diperlukan.
5.      Peneliti dapat menentukan instrumen penelitian atau alat pengumpul data serta teknis menganalisisnya. Dalam PTK khususnya selama tindakan berlangsung, keberadaan instrumen sangat diperlukan untuk memantau pelaksanaan tindakan, sehingga hasilnya dapat dijadikan sebagai umpan baliik dan informasi berharga dalam kegiatan refleksi.[6]





KESIMPULAN
1.      Ada beberapa kegiatan yang perlu dilakaukan dalam merancang pelaksanaan PTK:
a.       Menentukan model dan pola PTK yang akan digunakan.
b.      Menyusun desain dan langkah-langkah ttindakan yang akan dilakukan sesuai dengan fokus masalah dan hipotesisi penelitian.
c.       Mengidentifikasi berbagai kompponen yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan PTK.
d.      Mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk tindakan yang akan dilaksankan.
2.      Manfaat penyusunan rencana PTK:
a.       Melalui perencanaan yang matang, peneliti dapat memfokuskan masalah lebih akurat.
b.      Melalui perencanaan yang matang, peneliti dapat menentukan tindakan apa yang harus dilakukan.
c.       Melalui proses perencanaan, peneliti dapat memprediksi hal-hal yang mungkin terjadi selama proses tindakan dilakukan, sehingga peneliti dapat mengantisipasinya lebih dini.











DAFTAR PUSTAKA

Mahmud. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia, 2011.
Mulyasa. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009.
Sanjaya, Wina. Penelitian Pendidikan: Jenis, Metode dan Prosedur. Jakarta: Kencana, 2014.
Wiriaatmadja, Rochiati Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung; PT Remaja Rosdakarya. 2008.


[1] Rochiati Wiriaatmadja, Metode Penelitian Tindakan Kelas (Bandung; PT Remaja Rosdakarya, 2008),75.
[2] Mulyasa, Praktik Penelitian Tindakan Kelas (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009)107-108.
[3] Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Pustaka Setia, 2011), 211.
[4] Wina Sanjaya, Penelitian Pendidikan: Jenis, Metode dan Prosedur (Jakarta: Kencana, 2014), 164-167.
[5] Mulyasa, Praktik Penelitian Tindakan Kelas 108-111.
[6] Wina Sanjana, Penelitian Pendidikan: Jenis, Metode dan Prosedur , 162-164.
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Advertisement

Popular Posts

Category 1

No one has ever become poor by giving, Please Donate

Popular Posts

Subscribe Via Email

Sign up for our newsletter, and well send you news and tutorials on web design, coding, business, and more! You'll also receive these great gifts:

Subscribe Via Email

LightBlog

Daftar Blog Saya

Slider

Fashion

Music

Text Widget

Follow Us @soratemplates

Fashion

Technology

Fashion

Diberdayakan oleh Blogger.

ads

show

Facebook

My Instagram

Cari Blog Ini

Temukan makalahmu...

Facebook

Stay Connected

Comments

Blogroll

Follow us

Vertical1

Featured Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Video Of Day

Subscribe for New Post Notifications

Followers

Fixed Link!

Welcome To Basil

Home Top Ad

Responsive Ads Here

My Instagram

Translate

Makalah dan PPT

Site Links

Flickr Images

Hello! We’re Fenix Creative Photo Studio

Sepakbola

Ethereum

Ripple

Laman

LightBlog

Pages - Menu

Adbox

Bitcoin

Litecoin

7

News

Sports

Food

Technology

Featured

Videos

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Featured Posts

Statistik

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Random Posts

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Recent

Comment

Post Top Ad

Responsive Ads Here
Hello, here you can tell something about yourself or you can put your blog description here or even you can add some quote of your choice here. This is an optional text area which you can hide or delete from the layout. Its totally dependent upon you if you want this text area or not.

Ads

test

Sponsor Advertisement

Ads

Hey there, We are Blossom Themes! We are trying to provide you the new way to look and use the blogger templates. Our designers are working hard and pushing the boundaries of possibilities to widen the horizon of the regular templates and provide high quality blogger templates to all hardworking bloggers!

Follow us on FaceBook

Popular Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.