ANALISIS DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS



Analisis dalam Penelitian Tindakan Kelas
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah
“Metode Penelitian Tindakan Kelas ”



Disusun oleh:
Febriyani Nur Savitri                 210315090
Hannah Ma’isyah H.S.               210315


Dosen Pengampu:
Dr. Ju’Subaidi, M.Ag.



JURUSAN  PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) PONOROGO
MARET 2018

BAB I
PENDAHULUAN

A.  LATAR BELAKANG
Dalam melakukan penelitian tindakan kelas setelah tim peneliti sukses mengumpulkan data ialah langkah menganalisis data. Data ang diperoleh perlu diadministrasikan secara sistematik dengan mengurutkan pengambilan data sesuai dengan waktunya.
Dalam menganalisis data dilakukan agar para guru dan peneliti menampilkan data dengan baik. Para guru dan peneliti juga akan dihadapkan dengan data yang banyak sekali, dan semua dirasa penting. Untuk itu perlu diperhatikan yang lebih dalam menganalisis data.mengahadapi permasalahan data, ada sebagian guru yang bingung. Selain itu metode yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas banyak seperti observasi, dokumentasi, dan wawancara interaktif sehingga data yang diperoleh bervariasi. Hal ini meenjadi tantangan bagi para peneliti khususnya yang harus dimiliki dalam bekal melakukan penelitian tindakan kelas.
Dengan demikian dalam maklah ini pemakalah akan membahas tentang analisis dalam penetitian tindakan kelas.
B.  RUMUSAN MASALAH
1.    Apa yang dimaksud analisis dalam penelitian tindakan kelas?
2.    Bagaimana langkah-langkah dalam analisis penelitian tindakan kelas?








BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian Analisis Data dalam Penelitian Tindakan Kelas
Dalam penelitian tindakan kelas, perhatian lebih kepada kasus daripada sampel penelitian yang akan dilakukan guru. Namun pengumpulan datanya tetap merupakan kegiatan utama penelitian tindakan kelas, maka dari itu analisis datanya tetap merupakan roh dari penelitian tindakan kelas. Langkah yang harus ditempuh setelah pengumpulan data adalah analisis data. Baik data kuantitatif dari hasil angket, tes hasil belajar, maupun data kualitatif dari hasil wawancara, keduanya harus sama-sama dianalisis.[1]
Analisis data merupakan usaha memilih, memilah, membuang, dan menggolongkan data untuk menjawab dua masalah pokok, yaitu tema yang ditemukan pada data yang dikumpulkan dan seberapa jauh data tersebut dapat mendukung tema tersebut.[2]
Adapun menurut Sugiyono, analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data kedalam pola, memilih mana yang penting dan mana yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh sendiri maupun orang lain.[3]
Dapat diambil kesimpulan bahwa analisis dalam penelitian tindakan kelas ialah suatu proses mengolah dan menginterpretasikan suatu data dengan tujuan untuk mendudukkan berbagai informasi sesuai dengan fungsinya hingga memiliki makna atau arti yang jelas sesuai dengan tujuan penelitian.
Analisis data diarahkan untuk mencari, dan menemukan upaya yang dilakukan guru dalam meningkatan kualitas proses dan hasil belajar siswa. Dengan demikianah, analisis data dalam penelitian tindakan kelas bisa dilakukan dengan kualitatif maupun kuantitatif. Analisis data kualitatif digunakan untuk menentukan peningkatan proses belajar khususnya berbagai tindakan yang dilakukan guru sedangkan analisis data kuantitaf digunakan untuk menentukan peningkatan hasil belajar siswa sebagai pengaruh dari setiap tindakan yang dilakukan guru.[4]
B.  Langkah-langkah dalam Menganalisis Data dalam Tindakan Kelas
Komponen penelitian yang paling banyak berkaitan dengan proses analisis data adalah komponen refleksi dalam setiap siklus penelitian tindakan kelas.[5]Proses analisis data mengandung beberapa langkah yang saling terkait, diantaranya:
1.    Menghimpun data
Data yang telah dikumpulkan dihimpun dalam data yang sejenis. Pada langkah ini guru maupun peneliti memikirkan kembali ide-ide alternatif, kesan dan pesan dalam interaksi guru dan siswa. Beberapa tindakan saat menghimpun data adalah mengkomunikasikan dengan peneliti langkah perbaikan apa yang perlu diperhatikan, memeriksa kesalahan yang muncul saat siswa calon guru mempresentasikan praktik micro didalam kelas, membandingkan reaksi siswa saat mengikuti pelajaran, jika ada perbedaan dan persamaan, dan memberikan penjelasan perbedaan dan persamaannya.[6]
2.    Melakukan koding
Kode adalah singkatan kata atau simbol yang dipakai untuk mengklasifikasikan serangkaian kata atau kalimat dari catatan lapangan yang sulit dibaca yang sudah diketik kembali sehingga mudah dibaca oleh semua orang.[7]
Kegiatan mengkoding mempunyai fungsi penting diantaranya:
a.    Mengurangi sejumlah data yang masih berserakan menjadi lebih kecil
b.    Memungkinkan penelitimenganalisis disamping mengumpulkan data sehingga terfokus
c.    Membantu peneliti membantu cognitive mapping
d.   Memungkinkan peneliti melakukan cross-site antar peneliti dan menangkap tema umum prroses kausal dari data yang dikoding.
Mengkoding sebaiknya berkaitan dengan dibawah ini:
a.    Atc, yaitu tindakan dalam situasi singkat.
b.    Active, mencakup tindakan dalam setting satuan lebih panjang dengan menempatkan elemen signifikasi tentang keterlibatan responden.
c.    Meaning, mencakup hasil yang menentukan dan mengarahkan tindakan responden dalam kasus atau permasalahan.
d.   Partisipant, mencakup keterlibatan orang-orang yang secara holistik beradaptasi ke situasi atau setting penelitian.
e.    Relationship, seluruh hubungan antara individu dengan kelompok dalam komunitas dan dipertimbangkan secara simultan.
f.     Setting, yaitu situasi, kondisi, dan tempat responden melakukan kegiatan secara alami yang dipandang sebagai analisis dalam penelitian.
Adapun asumsi yang perlu diperhatikan dalam membuat kode , semakin rinci diskripsi yang ada menunjukkan kesungguhan para peneliti dalam proses pengumpulan data.[8]
3.    Menampilkan data
Pada langkah ini, peneliti menyusun data yang ada sehingga menjadi informasi yang dapat disimpulkan dan memiliki makna dengan cara menampilkan dan membuat hubungan antar variabel. Tujuannya agar peneliti lain atau pembaca mengerti apa yang terjadi dan perlu ditindak lanjuti untuk mencapai tujuan penelitian. Dalam menampilkan data perlu diperhatikan data yang baik dan tempat jelas alur pikirnya agar dapat mencapai data yang valid.[9]
4.    Mereduksi data
Reduksi data adalah proses penyederhanaan data yang diperoleh melaui pengamatan dengan cara memilih data sesuai dengan kebutuhan penelitian.[10]Pada langkah ini, peneliti menelaah seluruh data kemudian membuat rangkuman berupa hal yang penting. Setelah itu membuat abstraksi yaitu usaha membuat rangkuman inti, proses, dan persyaratannya berasal dari responden siswa dan guru. Kegiatan lain dalam mereduksi data yaitu memfokuskan, menyederhanakan, dan mentransfer dari data kasar ke catatan lapangan.[11]Misalnya data dari observasi, data dari hasil tes hasil belajar dan data dari catatan harian ditambah data pendukung dari hasil wawancara. Dalam hal ini, mungkin guru atau peneliti membuang data yang dianggap tidak relevan.[12]
5.    Memverifikasi data
Verifikasi atau konfirmasi mengarah pada penarikan kesimpulan. Untuk menggambarkan dan menjelaskan kesimpulan yang memiliki makna, seorang peneliti memungkinkan dua strategis yaitu:
a.    Taktik makna
Menurut Huberman, manusia merupakan penemu makna. Sebab manusia dapat mengartikan gejala yang semula berserakan menjadi memiliki makna arti mendalam termasuk perbaikan atas dasar aspek praktis. Adapun caranya, ialah dengan counting (menghitung) untuk menjelaskan apa yang ada disana, melihat kemungkinannya, mengelompokkan, membantu peneliti melihat apa yang terjadi dan mengaitkan dengan gejala yang ada, mencapai integrasi diantara data yang bebeda, melihat keterkaitan yang abstrak, menganalisis analogi  seperti penelitian kualitatif. Menentukan variabel perantara, membangun rantai logika dari data yang ada, dan akhirnya membangun konsep dari teori yang bervariasi.
b.    Taktik mengkonfirmasi makna
Meski dalam peneliti terjun kelapangan sebenarnya banyak data yang ditemukan, namun tidak semua data ditulis hanya saja yang diperlukan dalam penelitian. Memilih data yang memenuhi syarat tidaklah mudah. Proses tersebut memerlukan ketelitian dan kecermatan profesional para peneliti harus menggunakan metode yang variasi dan tepat.
Dengan mengkonfirmasi makna dari data yang diperoleh dengan menggunakan satu cara atau lebih diharapkan peneliti akan memperoleh informasi yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan penelitian.
6.    Menginterpretasi data
Tujuannya adalah menjadikan data lapangan yang telah diadministrasi, dikelompokkan ke dalam deskripsi yang tersusun dan dapat mengungkap tindakan perbaikan.
Pada langkah ini, peneliti bergerak diluar kegiatan deskripsi, kategori, dan membandingkan untuk kemudian mereduksi data, sehingga mengarahkan pada memaknai data pada fenomena lapangan. Peneliti melakukan interprestasi dengan melihat kembali data yang telah dikategorikan, dan mencari keterkaitan antara variabel dengan pertanyaan, kutipan pendapat, ide, fakta pendukung dan memasukkannya ke dalam kerangka sistem yang menggambarkan keadaan secara benar.[13]
Misalnya, guru ingin memperoleh informasi tentang pengaruh penggunan metode belajar tertentu terhadap hasil belajar siswa. Untuk itu guru melakukan tes terhadap sejumlah siswa. Dari hasil tes tersebut diperoleh data berikut:
Anita memperoleh skor 65, Dedin 60, Deana 75, Tike 70, Anton 70, Tine 70, Ade 80, Kano 70, Deti 60, dan Kina 70. Agar data tersebut memberikan informasi dan dapat diinterpretasikan lalu dianalisis dengan membuat tabel:
No.
Nama
Skor
1.
Deti
60
2.
Dedin
60
3.
Anita
65
4.
Tike
70
5.
Anton
70
6.
Tino
70
7.
Kano
70
8.
Kina
70
9.
Deana
75
10.
Ade
80

Melalui tabel kita dapat mengetahui siapa yang memperoleh skor terendah dan skor tertinggi. Untuk mengetahui berapa rata-rata skor yang diperoleh serta skor berapa saja yang paling banyak diperoleh siswa, data diatas disajikan lebih sederhana seperti tabel berikut ini:
No.
Skor
F
1.
60
2
2.
65
1
3.
70
5
4.
75
1
5.
80
1
Jumlah

10

Skor terendah adalah 60 dan diperoleh oleh 2 orang siswa, sedangkan skor tertinggi adalah 80 yang diperoleh oleh 1 orang siswa, dan skor terbanyak ialah 70 yang diperoleh oleh 5 orang siswa. Cara untuk mengetahui berapa rata-rata skor yang diperoleh siswa:
No.
Skor
F
Skor x F
1.
60
2
120
2.
65
1
65
3.
70
5
350
4.
75
1
75
5.
80
1
80
Jumlah

10
690

Dari tabel diatas, kita dapat menghitung rata-rata skor adalah 690:10=69. Dengan demikian ada 3 orang siswa yang memperoleh skor dibawah rata-rata dam ada 7 orang siswa yang memperoleh skor diatas rata-rata.[14]








BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan
1.    Analisis data adalah suatu proses mengolah dan menginterpretasikan suatu data dengan tujuan untuk mendudukkan berbagai informasi sesuai dengan fungsinya hingga memiliki makna atau arti yang jelas sesuai dengan tujuan penelitian.
2.    Langkah-langkah dalam analisis data:
a.    Menghimpun data
b.      Melakukan koding
c.       Menampilkan data
d.      Mereduksi data
e.       Memverifikasi data
f.       Menginterpretasi data









DAFTAR PUSTAKA

Ghony,Djunaidy.Penelitian Tindakan Kelas. Malang : UIN Malang Press.  2008.

Muslich, Masnur. Melaksanakan Penelitian Kelas itu Mudah. Jakarta : Bumi Aksara. 2009.

Sanjaya,Wina.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Prenada Media Group. 2009.

Sugiyono. Memahami penelitian kualitatif. Bandung : Alfabeta. 2006.

Wiriatmadja, Rochiati. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. 2012.



[1]  Djunaidy Ghony, Penelitian Tindakan Kelas (Malang : UIN Malang Press, 2008), 79.
[2]Ibid., 80.
[3] Sugiyono, Memahami penelitian kualitatif (Bandung : Alfabeta, 2006), 88.
[4] Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta: Prenada Media Group, 2009), 106.
[5] Djunaidy Ghony, 73.
[6]Ibid., 74.
[7] Rochiati Wiriatmadja, Metode Penelitian Tindakan Kelas ( Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2012), 140.
[8] Djunaidy Ghony, 74.
[9]Ibid., 75.
[10]Masnur Muslich, Melaksanakan Penelitian Kelas itu Mudah ( Jakarta : Bumi Aksara, 2009), 52.
[11] Djunaidy Ghony, 76.
[12]Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan, 106.

[13] Djunaidy Ghony, 79.
[14]Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan, 110-112.
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Advertisement

Popular Posts

Category 1

No one has ever become poor by giving, Please Donate

Popular Posts

Subscribe Via Email

Sign up for our newsletter, and well send you news and tutorials on web design, coding, business, and more! You'll also receive these great gifts:

Subscribe Via Email

LightBlog

Daftar Blog Saya

Slider

Fashion

Music

Text Widget

Follow Us @soratemplates

Fashion

Technology

Fashion

Diberdayakan oleh Blogger.

ads

show

Facebook

My Instagram

Cari Blog Ini

Temukan makalahmu...

Facebook

Stay Connected

Comments

Blogroll

Follow us

Vertical1

Featured Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Video Of Day

Subscribe for New Post Notifications

Followers

Fixed Link!

Welcome To Basil

Home Top Ad

Responsive Ads Here

My Instagram

Translate

Makalah dan PPT

Site Links

Flickr Images

Hello! We’re Fenix Creative Photo Studio

Sepakbola

Ethereum

Ripple

Laman

LightBlog

Pages - Menu

Adbox

Bitcoin

Litecoin

7

News

Sports

Food

Technology

Featured

Videos

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Featured Posts

Statistik

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Random Posts

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Recent

Comment

Post Top Ad

Responsive Ads Here
Hello, here you can tell something about yourself or you can put your blog description here or even you can add some quote of your choice here. This is an optional text area which you can hide or delete from the layout. Its totally dependent upon you if you want this text area or not.

Ads

test

Sponsor Advertisement

Ads

Hey there, We are Blossom Themes! We are trying to provide you the new way to look and use the blogger templates. Our designers are working hard and pushing the boundaries of possibilities to widen the horizon of the regular templates and provide high quality blogger templates to all hardworking bloggers!

Follow us on FaceBook

Popular Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.